Direktur Wales Young Institute, Canada Mr. Harry Alamsyah diundang menjadi pembicara dalam visiting scientist oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nganjuk bertemakan Batik dan Ecoprint Go Internasional pada Senin (30/01/2023).
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nganjuk bekerja sama dengan “Griya Batik Sri Rahayu” milik Ibu Yayuk Sri Rahayu yang bertempat di Bulu, Putren, Sukomoro, Kabupaten Nganjuk untuk turut membantu mempromosikan serta mengembangkan usaha tersebut agar lebih dikenal banyak orang. Acara ini dihadiri oleh pemilik “Griya Batik Sri Rahayu”. Sebelum materi dipaparkan oleh Mr. Harry Alamsyah, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nganjuk, Ibu Indrian Supheni, S.E., S.Pd., M.Aks., CSRS memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau berharap Mr. Harry Alamsyah dapat memberikan kiat-kiat sukses usaha industri batik dan ecoprint agar mampu menembus pasar internasional. “Saya berharap Mr. Harry Alamsyah dapat memberikan kiat-kiat agar usaha industri batik dan ecoprint yang kita miliki dapat menembus pasar internasional”, pungkasnya. Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh pemilik “Griya Batik Sri Rahayu” Ibu Yayuk Sri Rahayu beliau mengucapkan terima kasih karena usahanya mendapatkan perhatian penuh dan mendapatkan tambahan wawasan mengenai peluang pasar dan cara pemasaran di luar negeri, di Canada khususnya.
Pada materi yang disampaikan, Mr. Harry Alamsyah menceritakan perjalanan beliau menjadi direktur Wales Young Institute Canada, beliau membahas tentang kegiatan anak-anak Indonesa yang sedang bersekolah atau berkuliah di sana. Tak hanya itu, beliau juga memberikan beberapa contoh UMKM yang sedang booming atau trend di luar negeri contohnya adalah produk batik, tenun, dan furniture. Beliau membagikan tips-tips usaha sukses dan bisa menembus pasar internasional dengan cara kita harus memperbaiki metode promosi kita, karena dengan begitu produk yang kita miliki akan mudah dikenal dimana-mana, lalu jika memang market kita adalah pasar internasional mungkin kita bisa menggunakan bahasa inggris dalam caption atau penjelasannya, kita bisa menggunakan sosial media seperti twitter, facebook, instagram, dan tiktok. Khususnya untuk produk batik dan ecoprint mungkin kita bisa menjadwalkan fashion meeting agar produk kita tetap mengikuti trend dan memiliki model terbaru agar tidak kalah saing dengan produk lainnya, dan kita juga bisa menekan harga lebih murah agar semakin banyak peminatnya. Beliau juga menambahkan apabila produk kita sukses menembus pasar internasional hendaknya kita tidak perlu melakukan pengiriman barang terlalu banyak yang penting pembayaran dilakukan secara tunai, kita juga harus menggali informasi sebanyak mungkin untuk mengetahui peluang pasar kita ada dimana baru kita bisa menandatangi kerjasama, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kerugian.
Dalam akhir pemaparan materi, Mr. Harry Alamsyah berharap apa yang disampaikan dapat memberikan wawasan baru yang menginspirasi dan memotivasi dalam melakukan promosi produk UMKM agar mampu menembus pasar internasional. Karena promosi adalah salah satu hal untuk mempercepat produk kita dikenal banyak orang. “Itulah tips-tips yang bisa ditempuh untuk membuat produk kita menembus pasar internasional dengan cepat” tuturnya.