STIE NGANJUK bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Nganjuk menggelar Pagelaran Wayang Kulit pada hari Kamis malam tanggal, 15 September 2022 bertempat di lapangan parker GOR Begadung Nganjuk.
Pertunjukan Wayang Kulit digelar untuk ikut melestarikan kebudayaan dan membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian wayang kulit yang sudah mulai pudar.
Diadakannya pagelaran wayang kulit sebagai tasyakuran acara puncak dari serangkaian kegiatan STIE Nganjuk dibulan Agustus -September dimulai dari Dies Natalis ke-28, Wisuda Sarjana ke-24 dan pelantikan Ketua STIE Nganjuk periode 2022—2026 yang dijabat oleh Dr. Indrian Supheni SE,SPd, MAks, CSRS. Pagelaran dibawakan oleh Ir.H.Warseno Slenk MSi, dari Surakarta dengan lakon “ Babat Alas Wonomarto” . Lakon ini merupakan pilihan Bapak Drs,H.Sunaryo MM, Ketua YPLP=PT PGRI Nganjuk dengan harapan STIE Nganjuk dan Ibu Indrian Supheni selaku Ketua yang baru dilantik dalam mengemban tugas kedepannya dapat mengatasi rintangan dan halangan halkangan sehingga sukses memimpin STIE Nganjuk dan STIE dapat maju.
Sebelum acara pertunjukan wayang kulit dimulai diisi dengan sambutan sambutan dan acara pemberian alat-alat olahraga kepada Desa.
Sambutan pertama berisikan laporan disampaikan oleh Ketua Panitia yang juga sebagai Ketua YPLP -PT PGRI Nganjuk Drs.H.Sunaryo MM. Beliau menerangkan bahwa persiapan acara wayangan tersebut amat sangat singkat, hanya sekitar satu minggu. Namun, karena kerja keras dari Panitia yang dibantu dan didukung oleh Bapak Marhaen Djumadi Plt. Bupati Nganjuk dan jajarannya Bapak Drs.Gunawan Widagdo MSi, Kepala Dinas Pariwisata, Bapak Slamet Basuki Kepala Kominfo dan Bapak Subani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dll, maka persiapan acara wayangan dapat berjalan lancaran sebagaimana terlihat pada malam ini.
Bapak Drs. Gunawan Widagdo M.Si, mewakili sambutannya bahwa acara yang dugelar malam hari itu sukses, banyak dihadiri penonton dan banyak pula UMKM yang berjualan, sehingga tontonan wayang berdampak menggerakkan ekonomi masyarakat. Sambutan senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Djoko Suhardjanto P.hd M.Horn, Dekan Fakultas Ekonomi BIsnis UNS Surakarta.
Pagelaran diawali dengan simbolik penyerahan tokoh wayang Brotoseno oleh Bsapak Drs.Gunawan Widagdo M.Si, Kepala Dinas Pariwisata mewakali Plt.Bupati Nganjuk kepada Ki Dahalang Ir Marseno Slenk M.Si untuk dipentaskan. Senada dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Drs.Sunaryo M.M, Bapak Moedjiono, menjelaskan bahwa lakon wayang adalah melambangkan juga lakonnya kehidupan manusia. Menurutnya, lakon ini dipilih juga mengandung harapan dan cita-cita dengan kerja keras dan kebersamaan seperti dilambangkan oleh pandhawa dalam membabat alas jin/siluman Wonomarto yang dipimpin oleh Brotoseno yang membuahkan hasil dari kerajaan jinmenjadi Negara Amarta yang besar, megah dan maju. Demikian juga bagi STIE, harapannya adalah dengan kerja keras bersama segenap sivitas akademika STIE Nganjuk yang dipimpin oleh Ibu Indrian Supheni dapat membuahkan hasil STIE Nganjuk dapat berdiri kukuh, maju, berkembang dan jaya seperti Negara Amarta. Semoga Ibu Indrian Supheni mendapat kekuatan dalam memimpin STIE Nganjuk seperti dilambangkan menyatunya para bangsa Jin ke raga Pandhawa setelah dikalahkannya. Jin Arya Danduwacana ke tubuh Brotoseno, dan mendapat Negara Jodhipati, Jin Arjuna menyatu keraganya Raden Arjuna dan mendapat Negara Madukara, dan Jin Yudhistira meyatu ke raga Raden Puntadewa yang kemudian berganti nama Prabu Yudhistira.