NGANJUK – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nganjuk pada Rabu (28/3) ini melakukan penandatanganan kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Provinsi Jawa Timur bertempat di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nganjuk Jalan AR. Saleh No 21 Nganjuk.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Ketua Stie Nganjuk Dra. AR. Indra Dekrijanti, M.Pd dengan Ketua IAI Wilayah Jawa Timur Drs. Basuki, M. Com (HONS), PhD, AK, CMA, CA. Penandatanganan disaksikan juga oleh Ketua Program Studi Akuntansi STIE Nganjuk Indrian Supheni, SE., M.Aks., CSRS..
Acara yang dimulai sekitar pukul 10.00 wib itu juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan. Seperti, Direktur Eksekutif IAI wilayah Jawa Timur Sigit kurnianto SE, MSA, AK, CA, SAS, AAP. Hadir pula Kabid Pembangunan dan Kerjasama Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Nganjuk Sudarno, SE. ST. MM.
Dalam sambutannya Ketua STIE Nganjuk Dra. AR. Indra Dekrijanti, M.Pd mengatakan, tujuan penandatanganan nota kesepahaman ini adalah untuk menyiapkan lulusan STIE Nganjuk semakin profesional. Terutama bagi lulusan prodi Akuntansi.
“ Disiapkan sebagai akuntan profesional serta mempromosikan standart profesionalitas profesi. Juga memberi dukungan kepada profesi akuntan,” ujarna pada acara yang digelar di aula STIE Nganjuk itu.
Dalam acara MoU kali ini, selain penandatanganan nota kesepahaman, diselenggarakan juga seminar nasional bertema “Pengelolaan Keuangan Desa dan BUMDesa yang Transparan, Akuntabel dan Partisipatif.” Tema tersebut sengaja dipilih untuk meningkatkan pengetahuan semua pihak terhadap pengelolaan dana desa.” Serta membangun kerjasama antara STIE Nganjuk dengan Pemerintah Daerah dalam mengelola dana desa dan BUMDesa(Badan Usaha Milik Desa, Red),” terang Indra.
Seminar dengan narasumber Direktur Eksekutif IAI wilayah Jawa Timur Sigit kurnianto SE, MSA, AK, CA, SAS, AAP dan juga Kabid Pembangunan dan Kerjasama Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Nganjuk Sudarno, SE. ST. MM. diikuti dengan antusias oleh ratusan peserta. Para mahasiswa, kepala desa dan ketua BUMDesa dari beberapa desa di kabupaten Nganjuk menyimak penjelasan dari para narasumber dengan seksama.(BIN)